Senin, 20 Oktober 2014

Digelar Syukuran atas Pelantikan Presiden. Relawan Riau, Kemana?

Hadirin Lingga dan Topa Simatupang
Pekanbaru, RMP - Puluhan Relawan yang menamakan dirinya Relawan Jokowi-JK tidak nampak pada acara Syukuran atas pelantikan Jokowi - Jusuf Kalla menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Jl. Gajah Mada Pekanbaru, Senin malam (20/10). Padahal acara ini disebut sebagai syukuran dari gabungan seluruh Relawan yang ada di Riau yang telah bekerja keras memenangkan pasangan ini. Acara yang digelar malam itu yang seyogianya dilangsungkan pukul 19.00 Wib diurungkan menjadi pukul 20.00 Wib karena hujan lebat.
Dari pemantauan RMP, yang hadir cuma tidak banyak antara lain terlihat Riau Serumpun Bersatu, Projo dan Rakyat Merah Putih. Padahal tercatat ada puluhan relawan di Riau. Kemana mereka?
Apakah mereka tidak tahu acara tersebut? atau apakah mereka tidak diundangan? Atau mereka sengaja ditinggalkan? Tidak jelas apa motif kenapa mereka tidak datang. Menurut informasi, acara tersebut digelar oleh Hadirin Lingga dari Riau Serumpun Bersatu yang telah berkoordinasi dengan ketua Lembaga Melayu Riau di Jakarta H. Darmawi. 
Acara malam itu dilepas kurang lebih 10.000 lampion ke udara. Terlihat di udara ribuan lampion terbang mengelilingi Kota Pekanbaru sehingga pemandangan indah terlihat sekitar pukul 20.00 Wib lebih. Hadir dalam kesempatan itu Ketua Lembaga Melayu Riau dari Jakarta Bpk. H. Darmawi, Hadirin Lingga, Said, Drs Cornlius Barus (Ketua IKBR), Ir Hinsatopa Simatupang dan masyarakat lainnya. Malam itu digelar hiburan gratis. ***

Jokowi-JK Resmi Jadi Presiden-Wakil Presiden

Pelantikan Presiden RI ke-7
Jakarta, RMP Joko Widodo akhirnya resmi menjadi Presiden RI. Tepat pukul 10.27 hari ini (20/10), pria yang dikenal dengan sebutan Jokowi itu mengucapkan sumpah sebagai Presiden RI di depan Sidang Paripurna MPR RI.


Diawali dengan bacaan Bismillah, Jokowi pun lancar mengucap sumpah. “Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban sebagai Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,” ucapnya.

Jokowi juga bersumpah untuk menjalankan UUD 1945 dan undang-undang-undang maupun peraturan lainnnya. “Dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” tuturnya.
Hanya selisih satu menit, Jusuf Kalla juga mengucapkan sumpah sebagai Wakil Presiden RI. “Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban wakil presiden RI dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,” ucap pria yang dikenal dengan inisial JK itu.
Selanjutnya, Jokowi dan JK menandatangani berkas acara pengambilan sumpah di depan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Begitu pengucapan sumpah dan penandatanganan berkas acara tuntas, tepuk tangan panjang pun menggema di ruang paripurna MPR.
“Indah, luar biasa,” kata Zulkifli yang memimpin sidang. “Mulai saat ini, Ir H Joko Widodo dan Drs HM Jusuf Kalla menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI untuk masa jabatan 2014-2019,” sambung Zulkifli.(jpnn)

KISAH IRIANA JOKOWI: Saya Punya HP Satu, Jadul.. Lecet-lecet Ora Mlaku

Iriana Jokowi

JAKARTA, RMP - Jelang pelantikan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) Senin (20/10/2014), sosok yang begitu dekat dengan Jokowi dan bakal menjadi Ibu Negara,  Iriana Jokowi, seperti 'tersimpan' Wanita kelahiran  Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, 1 Oktober 1963;  bakal menjadi Ibu Negara Indonesia mulai 20 Oktober 2014.

Apakah yang akan membedakan dia dengan ibu negara sebelumnya? Setiap Ibu Negara memiliki kegemaran sendiri-sendiri untuk menularkan misi kegiatannya.

Contohnya, untuk mengampanyekan gaya hidup sehat bagi warga Amerika Serikat, Michelle Obama gemar berkebun, sedangkan Ani Yudhoyono senang "main" Instagram untuk menyalurkan hobi fotografinya.

Lalu bagaimana dengan hobi istri presiden terpilih Joko Widodo yang akan dilantik? Apa hobi Iriana yang akan dipopulerkannya?

"Saya tidak pernah mau mencontoh orang lain, saya mau jadi diri saya sendiri. Semua orang punya cerita sendiri, saya mau jadi diri saya sendiri," kata Iriana di rumah dinas gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Surapati nomor 7, Menteng Jakarta Pusat, seperti dikutip Antara.

Meski mengaku belum memiliki target akan melakukan kegiatan apa saat menjadi first lady, Iriana mengatakan dia akan menyibukkan diri dengan hal-hal positif saat menjadi Ibu Negara.

"Saya belum membayangkan mau pilih kegiatan apa, nanti malah takut salah pilih. Lihat saja nanti, yang pasti saya punya kesibukan, nanti saja dilihat, yang pasti kerja itu harus punya target," kata dia.

Saat ditanya apakah dia akan mengikuti jejak Ani Yudhoyono dengan eksis di Instagram atau media sosial lain demia membuka diri kepada masyarakat, Iriana malah menjawab dia gagap teknologi dan tak mungkin aktif di media sosial.

"Saya nanti malah kebanyakan foto selfie," katanya diiringi tawa terkekeh. "Saya tidak bisa jawab apakah saya akan terbuka lewat media sosial, itu akan terlihat seiring berjalannya waktu. Saya gaptek (gagap teknologi) kalau masalah gini-ginian," katanya.

Iriana bahkan mengaku tak memiliki akun apa pun di media sosial.

"Enggak punya. Saya cuma punya HP satu. Jadul. Lecet-lecet ora mlaku (tidak berfungsi dengan baik). Kalau punya hobi khusus kan ke sananya harus beli ini, punya ini. Hobi anggrek harus beli anggrek. Kalau saya apa yang saya lihat bagus, ya beli. Tapi enggak harus khusus," pungkas dia.

SERAH TERIMA SBY-JOKOWI: Disambut SBY, Rambut Jokowi Masih Acak Acakan

Jokowi-JK seusai dilantik sebagai Presiden RI, Senin (20/10/2014)/ReutersJakarta RMP - Menjelang upacara serah terima antara Presiden RI ketujuh "Jokowi" Joko Widodo dengan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono sejumlah pemandangan yang lucu bisa dilihat pemirsa televisi. Saat tiba di Istana, usai diarak andong dari Semanggi, Presiden Jokowi nampak masih tampil dengan rambut acak-acakan. Begitu pun saat ia disambut SBY.
Pemandangan kontras nampak terlihat jelas dan mengundang tawa penonton televisi. SBY nampak dengan kemeja dan peci rapi sedangkan Jokowi meski memakai jas dan berdasi merah, masih belum mengenakan peci.
Setelah disambut dengan adegan peluk cium dan bersiap melakukan upacara, barulah tampak Jokowi mengenakan peci hitam.
Sebelumnya, saat masih berada di andong, Jokowi nampak mengenakan dasi merah. Satu adegan lain yang luput adalah adegan ketika, entah karena apa, Jokowi nyaris terjengkang dari kursi andong.
Tangannya sekilas nampak menggapai-gapai mencari keseimbangan, beruntung Jokowi bisa menjaga keseimbangan dan kembali duduk dengan aman.
Tak hanya Jokowi yang nampak tampil apa adanya, hal serupa juga terjadi dengan Wapres Jusuf Kalla.
Di saat SBY dan Jokowi berjalan menuju lokasi untuk menerima penghormatan, JK yang berjalan di belakang keduanya nampak tidak mengenakan dasi. Tak hanya itu, JK pun membiarkan jasnya tidak terkancingkan.
Bisa jadi hal itu akibat cuaca panas yang harus dilalui saat JK dan Jokowi diarak dari Semanggi hingga Istana sebelum uapacara serah terima antara SBY dan Jokowi berlangsung.

Senin, 13 Oktober 2014

Tak Perlu Arak-arakan Relawan Saat Pelantikan Jokowi

sutarman_tabloidjubi

Jakarta, Horas
Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Sutarman, Senin (13/10), mengatakan bahwa para relawan tidak perlu melakukan arak-arakan pada penyambutan pelantikan presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada 20 Oktober 2014 mendatang di Monumen Nasional. Menurut Sutarman, anggota polri yang akan dikerahkan untuk menjaga keamanan pelantikan sejumlah 22.000 personel. Pengamanannya sendiri akan dibagi ke dalam empat ring, yakni ring pertama di dalam Gedung MPR/DPR/DPD, ring kedua di halaman Gedung MPR/DPR/DPD, ring ketigadi jalan raya sekitar gedung itu dan ring empat di sejumlah pusat perbelanjaan.

Pelantikan, Jokowi: Jangan ke Senayan, tapi ke Monas

Jokowi - JK

Jakartam Horas

Presiden terpilih Joko Widodo akan dilantik menjadi presiden pada Senin, 20 Oktober 2014. Pada hari pelantikan itu, Jokowi meminta masyarakat agar tidak datang ke Kompleks Parlemen Senayan. "Tanggal 20 tidak usah ke gedung DPR. Kalau mau datang ke Monas saja," kata Jokowi di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Ahad, 12 Oktober 2014.
Jokowi mengungkapkan, pada proses pelantikannya, akan diterapkan pengamanan khusus. Maka, dia meminta masyarakat untuk tak mengerahkan massa menuju Senayan. "Biar nanti acara pelantikan bisa berjalan dengan baik," kata Jokowi. Pada hari pelantikan nanti, polisi akan mensterilkan gedung DPR dalam radius 3-5 kilometer
Sebelum menjalani proses pelantikan di MPR, mantan Wali Kota Solo tersebut akan mengagendakan pertemuan dengan pimpinan MPR di kediamannya pada Senin, 13 Oktober 2014, pukul 16.00 WIB. Pada pertemuan tersebut, Jokowi bersama pimpinan MPR akan mendiskusikan agenda atau rundownacara pelantikan
Pada kesempatan itu, Jokowi akan menyampaikan tantangan pada masa pemerintahannya yang sangat berat. Menurut dia, berbagai permasalahan seperti defisit APBN, defisit neraca perdagangan, dan subsidi BBM akan dihadapi. "Oleh sebab itu, saya mengajak masyarakat untuk gerak bersama, bekerja bersama-sama," kata Jokowi.(Tempo)